Pages

Minggu, 06 Oktober 2013

Algoritma Dan Flowchart

        Sebelumnya kita melakukan suatu pekerjaan, sangat diperlukan sebuah pengenalan tentang konsep pekerjaan tersebut guna memahami target dari pekerjaan yang akan dibuat nanti, akan lebih mudah dikerjakan apabila permasalahan dan alur dari pekerjaan jelas dan dapat dimengerti.
         Konsep kerja dan logika pemrograman harus terlepas dari konsep kerja sebuah komputer, terdapat logika dasar input, proses dan output, artinya ada data-data yang harus diinputkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, selanjutnya akan diproses, lalu akan ditampilkan hasilnya pada layar atau media lainya.
Konsep pemrograman dapat juga digambarkan dengan menggunakan Flowchart (diagram alir)

Algoritma

Algoritma adalah urutan-urutan dari instruksi-instruksi untuk memecahkan masalah secara logika. Algoritma sebaiknya disusun sebuelum membuat suatu program. Kriteria umum suatu algoritma adalah :
  • Ada input dan output
  • Efektivitas dan efisien
  • Terstruktur

        Langkah-langkah menulis suatu algoritma tidak ada notasi khusus, langkah-langkah tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena memang tidak  ada notasi baku dalam penulisan algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespoden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.

Aturan Penuliasan Algoritma
Setiap algoritma selalu terdiri dari 3 bagian yakni
  • Judul
  • Kamus
  • Algoritma

Penjelasan Notasi Algoritma
1. Judul 
    Judul adalah bagian texts algoritma yang digunakan sebagai tempat mendefinisikan nama dengan menentukan apakah text tersebut adalah program, prosedur, fungsi. Judul yang ditulis disarankan untuk ditulis secara singkat.
2. Kamus
    Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan :
  1. nama type
  2. nama konstanta
  3. nama variabel
  4. nama fungsi
  5. nama prosedur

semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah di definisikan terlebih dahulu di dalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam kamus sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama tersebut.
3. Algoritma
    Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah di definisikan. komponen teks algoritma dalam pemrograman prosedural dapat berupa :
  • Intruksi
  • Sequence (urutan)
  • Analisa kasus
  • Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari atas ke bawah, urutan deskripsi penulisanya menentukan urutan langkah pelaksanaan perintah.

Bahasa Pemrograman
            Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk mengekspresikan instruksi-instruksi kepada komputer. Bahasa pemrograman memfasilitasi seorang programmer untuk menetapkan data apa saja yang sedang dilakukan oleh komputer dan bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim dan apa saja yang akan dilakukan.
           Jadi pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman.

Pembuatan Program
          Untuk membuat suatu program tidak begitu saja, namun memerlukan perencanaan dan metodologi yang terstruktur, berikut ini adalah gambaran umum pembuatan program.


Keterangan :

Definisi Masalah 
Untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah yang ada, sehingga akan diperoleh asumsi-asumsi yang benar untuk memecahkan masalah. Pendefinisian yang jelas adalah sebagian dari penyelesaian masalah, maka setelah sebuah permasalahan terdefinisi maka penyelesaian masalah harus dapat dirumuskan.
Algoritma
menuliskan urutan langkah-langkah secara logis dalam pemecahan masalah yang ada, karena algoritma dibuat untuk menyelesaikan masalah. Algoritma dapat diekspresikan dalam bahasa manusia, menggunakan sebuat Flowchart (diagram alir) atau PseudoCode yang menjembatani antara bahasa manusia dengan bahasa pemrograman.
Bahasa Pemrograman
sebagai media untuk membuat program dan sebagai alat komunikasi antara pemrogram dan komputer, pemilih bahasa pemrograman harus tepat sesuai dengan permasalahan yang ada. Kali ini kita menggunakan bahasa pemrograman C++.
Hasil
Keluaran yang sesuai dengan permasalahan yang didapat.

Flowchart 
        Flowchart adalah representasi grafis dan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri dari sekumpulan simbol, di mana masing-masing simbol merepresentasikan kegiatan tertentu. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam pengoperasianya.
       Flowchart diawali dengan penerimaan input dan diakhiri dengan penampilan output. Flowchart adalah suatu gambaran yang menjelaskan urutan :
  1. Pembacaan data
  2. Pemrosesan data
  3. Pengambilan data
  4. Penyajian hasil pemrosesan data 
  Pedoman Dalam Membuat Flowchart
        Untuk membuat suatu Flowchart, ada beberapa pedoman atau petunjuk yang harus diperhatikan, antara lain :
  1. Flowchart  digambarkan dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
  2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara berurutan dan definisi harus dimengerti oleh pembaca
  3. Kapan suatu aktivitas dimulai dan suatu aktivitas berakhir harus ditentukan dengan jelas.
  4. Setiap aktivitas dan langkah harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan menghitung luas segitiga
  5. Setiap aktivitas dan langkah harus berada pada urutan yang benar
  6. Ruang lingkup dari aktivitas yang digambarkan harus ditelusuri secara hati-hati. Percabangan-percabangan yagn memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digabarkan pada flowchart yang sama
  7. Simbol konektor harus digunakan untuk menggambarkan alur dari langkah dan aktivitas yang dibuat
  8. Gunakan simbol simbol flowchart yang standar.
Jenis - jenis Flowchart :


Flowchart terbagi dalam 5 jenis yaitu :

1. Flowchart Sistem
       Flowchart ini merupakan bagian yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Secara global flowchart sistem dapat dikatakan merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
2. Flowchart Skematik
       Flowchart ini menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
3. Flowchart Skematik
        Flowchart ini mirip dengan flowchart sistem, yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart skematik tidak hanya menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Kegunaan dari flowchart skematik sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
4. Flowchart Program
         Flowchart ini dihasilkan dari flowchart sistem. Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Seorang programer menggunakan Flowchart program untuk menggambarkan urutan intruksi dari program komputer, sedangkan seorang analis menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
5. Flowchart Proses
           Flowchart ini merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecahkan dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.

Penulisan dan Pengujian Program
          Setelah algoritma terbentuk, maka proses penulisan program dapat dimulai, dengan menggunakan algoritma sebagai pedoman, maka kode program dapat ditulis sesuai dengan bahasa pemrograman yang disiplin.
          setelah penulisan kode program selesai, maka akan dilakukan pengujian program, untuk mengetahui apakah program yang ditulis sesuai dengan fungsi dan tujuan untuk memberikan hasil atau solusi menyelesaikan suatu masalah. Bila terjadi kesalahan-kesalahan logika atas program, maka kita perlu mengkaji ulang rumusan / algoritma yang telah dibuat, kemudian memperbaiki kode program yang mungkin keliru.

Terdapat dua tipe kesalahan (errors) yang akan kita hadapi, yaitu :

1. Comple-time error
         Kesalahan yang muncul jika terjadi kesalahan penulisan kode program. Compiler akan mendeteksi kesalahan yang terjadi sehingga kode tersebut tidak akan bisa di kompilasi. Contohnya kesalahan penulisan semi-colon (;) pada akhirnya sebuah pernyataan atau kesalahan ejaan pada beberapa perintah.
2. Runtime error
       Kesalahan pada compeller yang tidak sempurna sehingga tidak dapat mengidentifikasi seluruh kemungkinan kesalahan pada saat kompilasi. Umumnya kesalahan yang terjadi adalah kesalahan logika seperti perulangan yang tanpa akhir. 

Artikel Terkait :

 











































































































0 komentar:

Posting Komentar